PJ GUBERNUR PAPUA

Agus Fatoni (lahir 6 Juni 1972) adalah birokrat Indonesia yang sedang menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sumatera UtaraGubernur Sumatera Selatan, dan Gubernur Sulawesi Utara.

Kehidupan pribadi dan pendidikan

Agus lahir di BahugaKabupaten Way KananLampung pada 6 Juni 1972. Dia lulus dari SD Negeri 1 Sukabumi, Lampung pada tahun 1985 dan melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Bahuga hingga lulus pada tahun 1988. Setelah lulus SMA Negeri 1 Tanjungkarang pada tahun 1991, ia melanjutkan pendidikan di di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri dan lulus pada tahun 1994.

Kemudian, dia meraih gelar Sarjana dari Institut Ilmu Pemerintahan lulus pada tahun 1999. Setelah lulus dari sarjana, dia melanjutkan Magister di Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran pada tahun 2000 dan gelar Doktor di universitas yang sama pada tahun 2009.]Ia telah menikah dan memiliki tiga orang anak.[4]

Karier

Pada tanggal 25 September 2020, ia ditunjuk menjadi Pejabat Sementara Gubernur Sulawesi Utara. dan berakhir pada 25 November 2020. Kemudian, ia menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Selatan dari 2 Oktober 2023 hingga 24 Juni 2024. ia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Dia menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Utara dari 24 Juni 2024 hingga 20 Februari 2025. Sejak 7 Juli 2025, ia diangkat sebagai Penjabat Gubernur Papua menggantikan Ramses Aburaksa Limbong.

Penghargaan

Dia mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX pada tanggal 19 Juli 2022 dan merupakan penghargaan Satyalancana Karya ketiganya setelah mengabdi selama 30 tahun menjadi Pegawai Negeri Sipil. Kemudian pada tanggal 21 Mei 2024, ia mendapatkan medali Satyalancana Kartika Pamong Praja Madya dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri.[14]

Gelar adat

Ia diberi gelar Sutan Raja Pangondian Hasibuan. Selain itu, ia mendapatkan beberapa gelar adat seperti Kanjeng Raden Tumenggung dari Keraton Surakarta, Meraje Emban Adat, Suttan Mangku Keresidenan, dan Pangeran Batuah Seketi.